Melarang dalam Bahasa Jepang

Kali ini kita akan mempelajari cara menyatakan jangan dan tidak boleh dalam bahasa Jepang. Untuk menyatakan larangan, kita bisa menggunakan pola-pola kalimat berikut ini.

  • {KK Bentuk Kamus} na.
  • {KK-te} wa ikenai / ikemasen.
  • {KK-te} wa naranai / narimasen.
  • {KK-te} wa dame.
Contoh :
  • ここに入ってはいけません。 => koko ni itte wa ikemasen.
    Arti : Tidak boleh masuk ke sini.
  • それを食べては いけません! => Sore o tabete wa ikemasen!
    Arti : Jangan makan itu!
  • 寝ては いけません。=> nete wa ikemasen.
    Arti => Tidak boleh tidur.
  • 遊んでは いけません。=> asonde wa ikemasen.
    Arti => Tidak boleh tidur.
  • ここに及んでは いけません。=> Koko ni o yonde wa ikemasen.
    Arti => Tidak boleh berenang di sini.
Ikemasen pada contoh di atas bisa diganti dengan ikenai, naranai, narimasen, atau dame.
Contoh :
  • ここに入ってはいけません。 => koko ni itte wa naranai.
    Arti : Tidak boleh masuk ke sini.
  • その苺をを食べては いけません!=> Sono ichigo o tabete wa dame!
    Arti : Jangan makan stroberi itu!
Pebedaan antara ikenai, naranai, narimasen, ikemasen atau dame adalah dame dinilai lebih kasual dan informal. Ikenai, naranai, ikemasen dan narimasen pada dasarnya sama tujuan penggunaannya. Walaupun begitu, -te naranai atau -te narimasen terdengar sebagai larangan yang lebih tegas dan lebih sering digunakan untuk larangan yang targetnya lebih dari satu orang aturan dan kebijakan.

Menggunakan Partikel Na

Untuk melarang dalam percakapan informal cukup mudah. Cukup tambahkan na setelah kata kerja bentuk kamus. Tentu saja ini bukan cara yang sopan untuk melarang. Kalau ingin terdengar sopan, lebih baik gunakan pola kalimat yag diakhiri "-nai de kudasai".

Contoh :

  • Hashiru na! => 走るな!
    Arti : Jangan lari
  • Kono papaiya o Taberu na! => このパパイヤを食べるな!
    Arti : Jangan makan pepaya ini!
  • Gyuunyuu o Nomu na! => 牛乳を飲むな!
    Arti : Jangan minum susu!
  • Koko ni kuru na => ここにくるな!
    Arti : Koko ni kuru na!

Cara yang Lebih Kasual Untuk Melarang.

Selain menggunakan pola-pola di atas, kita juga bisa menggunakan beberapa pola lain yang terkesan lebih kasual dan akrab. Pola lain tersebut bisa dibuat dengan mengganti -te wa menjadi cha (ちゃ). Jika bentuk -te dari kata kerjanya berakhiran -de, ubah -de wa menjadi ja(じゃ).
Misalnya :

  • Mite wa naranai (見てはならない) => Micha naranai (見ちゃならない)
    Arti : Jangan melihat!
  • yonde wa naranai (読んではならない) => yonja naranai (読んじゃならない).
    Arti : Jangan membaca
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »