Pola kalimat yang akan kita pelajari kali ini adalah pola kalimat yang diakhiri dengan kata kerja bentuk -te dan shimau. Kalimat yang diakhiri dengan te shimau (てしまう) bisa mempunyai dua makna. Makna-makna dari pola kalimat yang memiliki akhiran tersebut, yaitu :
- Suatu tindakan sudah benar-benar selesai secara menyeluruh.
- Tindakan yang sudah dilakukan secara tidak sengaja dan menimbulkan kekecewaan, penyesalan atau perasaan negatif lainnya.
Makna kalimat yang dibentuk dengan akhiran -te shimau bisa ditegaskan berdasarkan konteks kalimat sebelumnya dan juga dengan adanya intonasi tertentu yang menunjukkan perasaan pembicara. Makna -te shimau bisa juga ditegaskan dengan kata bantu tertentu.
- Mou shukudai o shite shimaimashita. => もう宿題をしてしまいました。
Arti : (Aku) sudah selesai mengerjakan PR. - Ani-san wa mikka de sono hon o yonde shimatta. => アニさんは3日でそのホに読んでしまった。
Arti : Ani selesai membaca buku itu dalam tiga hari. - Yoru made ni jiko shoukai o renshu o shite shimau => 夜までに自己紹介の練習をしてしまう。
Arti : (Saya) akan (menyelesaikan tindakan) melatih perkenalan diri sebelum masuk waktu malam.
Kata-kata yang biasa digunakan untuk menegaskan bahwa arti -te shimau adalah "menyelesaikan sesuatu secara keseluruhan", yaitu :
- sugu ni => Segera;
- Made ni => Sampai (batas waktu);
- Zenbu => Semua;
- Subete => Semua;
- Kanzen ni => Dengan utuh;
- dan kata-kata lain yang menunjukkan batas waktu atau jumlah.
Te shimatta juga bisa berarti "telah secara tidak sengaja" melakukan sesuatu. Artinya sangat tergantung pada keadaan dan konteks kalimatnya. Biasanya, intonasinya sedikit berbeda dengan saat akan menunjukkan selesainya sesuatu.
- Toni-kun wa Anton-san no keki o tabete shimatta. => トニくんはアントンさんおケーキを食べてしまった。
Arti : Toni tidak sengaja memakan rotinya Anton. - Watashi wa chigau basu ni notte shimatta. => 私は違うバスに乗ってしまった。
Arti : Saya tidak sengaja naik bus yg salah. - Ame ga futte shimatta node pikunikku ni ikenakatta. => 雨が降ってしまったのでピクニックに行けなかった。
Arti : Karena turun hujan (secara tak terduga), aku tidak pergi piknik.