Dalam Bahasa Jepang, ada beberapa partikel atau kata yang biasa digunakan untuk menyatakan hanya atau "tidak lebih dari". Partikel-partikel tersebut adalah Dake, Nomi, Shika, Bakari dan kkya.
Dake
Dake digunakan untuk menyatakan "hanya" yang menunjukkan batasan berupa tidak adanya benda/tindakan/tempat selain yang disebutkan. Dake bisa diletakkan setelah setelah subjek, objek, kata bantu atau kata sifat. Untuk kata sifat -na, na perlu diletakkan di antara kata sifat -na dan dake. Contoh :
- Kudamono dake taberu => 果物だけ食べる。
Arti : Hanya makan buah (tidak makan yang lain). - Lampung ni dake ikimashita => ランプンに行きました。
Arti : Hanya pergi ke lampung {tidak pergi ke tempat lain}. - Watashi wa sabishii dake desu. => 私は寂しいだけです。
Arti : Saya hanya kesepian {tidak lebih dari itu}. - Ani-san wa koe ga suki na dake desu => アニさんは声が好きなだけです。
Arti : (Tentang) Ani, saya hanya suka suaranya. {tidak peduli selain suaranya} - Watashi dake jitensha de ikimashita => 私だけ自転車で行きました。
Arti : Hanya saya yang pergi dengan sepeda.
Jika dake diletakkan setelah kata kerja, gunakan kopula desu setelah dake. Misalnya :
- Watashi wa taberu dake desu. => 私は食べるだけです。
Arti : Saya hanya makan. {tidak melakukan tindakan lainnya} - Ani san wa neru dake desu. => アニさんは寝るだけです。
Arti : Ani hanya tidur. {dia tidak melakukan tindakan lainnya}
Dake juga bisa diletakkan setelah kata keterangan yang menunjukkan kualitas atau kuantitas, misalnya chotto dan sukoshi.
Nomi
Berikutnya kita akan mempelajari penggunaan nomi. Nomi adalah versi formal dari dake. jadi penggunaan nomi dan dake sama saja. Nomi dan dake sama-sama bisa digunakan pada kalimat positif maupun negatif.
Contohnya :
- Ocha nomi nomimasu => お茶のみ飲みます。
Arti : Hanya minum teh. - Shashin nomi mimashita => 写真のみ見ました。
Arti : Hanya melihat foto.
Shika bisa diartikan dengan kata 'selain' dan hanya digunakan kalimat negatif. Kalau kita menerjemahkan kata kerjanya sebagai kata kerja bentuk positif, shika bisa diartikan dengan "hanya". Walaupun bisa diartikan dengan kata "hanya" seperti dake, shika yang bernuansa negatif jelas berbeda konotasinya dengan dake. Partikel shika cenderung digunakan saat ada perasaan tidak nyaman karena tidak ada pilihan berupa benda atau tindakan lain.
Shika diletakkan sebelum kata kerja atau predikat dari suatu kalimat. Saat shika diletakkan dalam posisi partikel ga atau o yang menunjukkan objek, partikel-partikel tersebut tidak perlu digunakan lagi jika ada shika. Berikut ini contoh penggunaan shika.
- Suika shika tabemasen => スイカしか食べません。
Arti : Tidak makan selain semangka. {Hanya makan semangka} - Miruku shika nomimasen => ミルクしか飲みません。
Arti : Tidak minum selain susu. {Hanya minum susu} - Ani-san to shika asobimasen => アニさんとしかあそびません。
Arti : Tidak bermain selain dengan Ani. {Hanya bermain dengan Ani}
Untuk menyatakan tidak adanya pilihan lain, kalian bisa menggunakan "shika arimasen" atau "shika nai".
- Hashiru shika arimasen => 走るしかありません。
Arti : Tidak ada (pilihan) selain berlari. - Mikan o taberu shika arimasen => ミカンを食べるしかない。
Arti : Tidak ada (pilihan) selain makan jeruk.
Kkya
Versi lain dari shika adalah kkya. Kkya terdengar lebih kasual dan hanya digunakan dalam suasana informal.
- Suika kkya tabemasen => スイカっきゃ食べません。
Arti : Tidak makan selain semangka. {Hanya makan semangka} - Miruku kkya nomimasen => ミルクっきゃ飲みません。
Arti : Tidak minum selain susu. {Hanya minum susu} - Ani-san to kkya asobimasen => アニさんとっきゃあそびません。
Arti : Tidak bermain selain dengan Ani. {Hanya bermain dengan Ani}
Walaupun bisa diartikan dengan kata hanya, bakari punya nuansa yang berbeda dengan shika, dan pengertian yang sedikit berlawanan dengan dake. Bakari bisa digunakan saat "ada terlalu banyak benda atau kegiatan hingga yang lain jadi tidak tersedia". Penempatan bakari hampir sama dengan shika dan dake. Contoh kalimatnya bisa kalian lihat di bawah ini.
- Konshuu wa ame bakkari desu => 今週は雨ばかりです。
Arti : Minggu ini hanya ada hujan. {Hujannya terlalu sering} - Ani-san wa shoushetsu bakari yonde iru => アアニさんは小説ばかり読んでいる。
Arti : Ani hanya membaca novel. {Dia sudah terlalu sering melakukannya, sampai-sampai tidak ada kegiatan lainnya} - Okane bakari kangaete iru => お金ばかり考えている。
Arti : Hanya memikirkan uang. {terus menerus memikirkan uang, sampai-sampai tidak memikirkan yang lain} - Koko wa kawaii onna no ko bakari iru. => ここは可愛い女の子ばかりいる。
Arti : Di sini hanya ada perempuan yang imut / lucu. {Banyak perempuan yang imut, dan tidak ada yang tidak imut}
Dalam percakapan yang lebih santai dan kasual, bakari kadang dibaca bakkari (ばっかり) atau bakka (ばっか).
-Ta Bakari
Selain diartikan sebagai hanya, kalau pola kalimatnya kita ubah, bakari bisa punya makna lain. Misalnya, kalau bakari diletakkan setelah kata kerja bentuk -ta, maka artinya adalah baru saja.
Misal :
- Manga o yonda bakari desu. => 漫画を読んだばかりです。
Arti : Baru saja membaca manga. - Nihon ni itta bakari desu. => 日本に行ったばかりです。
Arti : Baru saja pergi ke jepang. - Ani-san wa suika o tabeta bakari desu. => アニさんはスイカ食べたばかりです。
Arti : Ani baru saja makan semangka.
Hati-hati! Kalau kalian mengubah kata kerjanya jadi bentuk kamus atau bentuk -te, maka artinya jadi berbeda lagi.
-Te Bakari iru
Bakari yang diletakkan di antara Te-kei dan iru bisa diartikan dengan selalu atau melulu.
Contoh :
- Shitsumon shite bakari iru => 質問してばかりいる。
Arti : Bertanya melulu / Selalu bertanya. - Terebi o mite bakari iru => テレビを見てばかりいる。
Arti : Hanya menonton televisi (melulu).