Akhiran ~garu bisa ditempelkan pada sebuah kata sifat yang menunjukkan bahwa kita melihat atau merasakan tanda dari keadaan psikologis atau fisiologis tertentu yang ditunjukkan oleh orang lain. Berikut ini adalah kata sifat yang sering digunakan bersama dengan garu.
- 欲しい(hoshi-i) => 欲しがる (hoshi-garu)
- 嬉しい (ureshi-i) => 嬉しがる (ureshi-garu)
- 淋しい (sabishi-i) => 淋しがる(sabishi-garu)
- ~たい(~tai) => ~たがる(~tagaru)
- ~こわい(kowai) => こわがる(kowagaru)
- 羨ましい(urayamashi-i) => 羨ましがる(urayamashi-garu)
- おもしろい(omoshiro-i)=> 面白がる(omoshiro-garu)
- 痛い (itai) => 痛がった
- 苦しい (kurushii) => 苦しがった
- かゆい (kayui) => かゆがった
- 寒い (samui) => 寒がった
- 暑い (atsui) => 暑がった
- だるい (darui) => だるがった
- くすぐったい(kusuguttai) => くすぐったがった
- Meiwaku da => meiwaku garu
- Iya da => iya garu
- Kare wa rin-go o tabetagaru. => 彼はりんごを食べたがる。
Arti : Dia (menunjukkan tanda bahwa dia) ingin makan apel. - Ani-san wa kuruma o hoshi-gatta. => アニさんは車を欲しがった。
Arti : (menunjukkan tanda bahwa dia) menginginkan mobil.
Selain ~garu, ada pola kalimat lain yang memiliki makna yang hampir sejenis yaitu ~gari. Tata bahasa ini mirip dengan が る (garu), dan banyak pelajaran tata bahasa mengelompokkan keduanya bersama dengan sedikit penjelasan.
が る (garu) digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang tampak dalam keadaan atau sifat tertentu. Sedangkan が り (gari) mengubah makna untuk menggambarkan kepribadian, kecenderungan, atau sensitivitas terhadap sesuatu. Sementara が る (garu) biasanya digunakan ketika berbicara tentang orang lain, が り (gari) dapat digunakan untuk berbicara tentang orang lain dan diri sendiri. pola kalimat dengan ~garu dan ~gari digunakan dengan cara yang sama, yaitu dengan meletakkannya setelah kata sifat.