Untuk menyatakan boleh dalam bahasa Jepang, kita bisa menambahkan mo ii dan kopula sesuai bentuk waktu yang diinginkan setelah kata kerja bentuk -te. Contoh :
- Tabete mo ii desu => 食べてもいいです。
Arti : Boleh Makan. (formal) - Nonde mo ii desu => 飲んでもいいです。
Arti : Boleh Minum. (formal)
Dalam percakapan sehari-hari yang tidak terlalu formal, kita bisa menghilangkan desu. Contohnya :
- Tabete mo ii desu => 食べてもいいです。
Arti : Boleh Makan. (formal) - Nonde mo ii desu => 飲んでもいいです。
Arti : Boleh Minum. (formal)
Mengubah Bentuk Waktu
Untuk mengubah bentuk waktunya, yang kita ubah adalah kopulanya. Kita bisa menggunakan deshita, datta. Kita juga bisa mengubahnya ke bentuk negatif.
- Tabete mo ii deshita => 食べてもいいでした。
Arti : (Telah) boleh makan. (Bentuk sopan) - Suika o tabete mo ii datta. => スイカを食べてもいいだった。
Boleh makan semangka. (bentuk biasa / informal) - Tabete mo ii de wa arimasen => 食べてもいいではありません。
Arti : Tidak boleh makan. (Bentuk sopan) - Tabete mo ii de wa arimasen deshita => 食べてもいいではありませんでした。
Arti : Tidak boleh makan. (Bentuk sopan, lampau)
Untuk menjawab pertanyaan dengan kata boleh, kita bisa menggunakan "ii desu". Contoh :
- A : Kore o tabete mo ii desu ka? => これを食べてもいいですか。
Arti : Boleh makan ini? - B : ii desu yo, douzo. => いいですよ、どうぞ。
Arti : Boleh, silakan.