Partikel No

Partikel no adalah salah satu partikel dalam bahasa Jepang. Salah satu kegunaan partikel no adalah untuk menyatakan kepunyaan. Contoh :

  • Watashi no namae => 私の名前
    Arti : namaku / Nama saya
  • Watashi no koibito => 私の恋人
    Arti : kekasihku / Kekasih saya
  • Anata no namae => 貴方の名前
    Arti : Namamu / Nama kamu
  • Anata no koibito => 貴方の恋人
    Arti : Kekasihmu / Kekasih kamu. 
  • Andi no empitsu => アンディの鉛筆
    Arti : Pensil Andi.
  • Amerika no gakkou => アメリカの学校
    Arti : Sekolah Amerika.
  • Watashi no => 私の
    Arti : Punyaku
  • Anata no => 貴方の
    Arti : Punyamu
  • Dare no => 誰の
    arti : Punya siapa
  • Donata no => 何方の
    Arti : Punya siapa
  • 私の名前はゲリです。Watashi no namae wa Geri desu.
    Arti : Namaku Geri

Partikel no tidak hanya untuk menyatakan kepunyaan tapi juga untuk menyatakan asal, penjelasan, dll. Supaya lebih jelas, saya beri contoh penggunaannya dalam kalimat.

  • Kore wa dare no empitsu desu ka => これは誰の鉛筆ですか。
    Arti : Ini adalah pensil siapa?
  • Kore wa watashi no empitsu desu. => これは私の鉛筆です。
    Arti : Ini adalah pensilku.
  • Sore wa anata no hon desu ka => それはあなたの本ですか。
    Arti : Apakah itu bukumu? 
  • Sore wa watashi no hon ja nai => それは私の本じゃない。
    Arti : Itu bukan bukuku.

Jika alamat, letak, atau status digunakan sebelum partikel no, maka partikel no berfungsi untuk menunjukkan status, letak alamat atau berfungsi seperti of dalam bahasa inggris.

Contoh :

  • Lampun(g) no Geri => ランプンのゲリ
    Arti : Geri of Lampung / Geri yang dari lampung. 
  • Geri-san no sensei => ゲリさんの先生
    Arti : Gurunya Desi
  • Sensei no Geri-san => 先生のゲリさん
    Arti : Geri yang seorang guru.

Contoh kalimat :

  • Kore wa, kare no hon desu => これは彼の本です。
    Arti : Ini adalah bukunya
  • Anata no tomodachi wa gakusei desu => あなたの友達は学生です。
    Arti : Temanku adalah siswa. 
  • Gakusei no Geri-san wa suika o tabemasu. => 学生のゲリさんはスイカを食べます。
    Arti : Geri yang seorang siswa memakan semangka.
  • Geri-san no Gakusei wa ichigo o tabemasu. => 学生のゲリさんは苺を食べます。
    Arti : Siswanya Geri memakan strawberi.

Demonstrative Adjective
Partikel no tidak boleh diletakkan setelah sore, kore dan are. Kata penunjuk punya bentuk yang berbeda saat digabungkan dengan partikel no. Kata penunjuk yang digunakan bersama dengan partikel no tidak menjadi sore no, kore no, are no dan dore no; tapi menjadi kono, sono, ano dan dono. Contoh :

  • Kono empitsu => この鉛筆。
    Arti : Pensil ini.
  • Sono empitsu => その鉛筆。
    Arti : Pensil itu.
  • Ano Empitsu => あの鉛筆。
    Arti : Pensil yang disana.
  • Dono empitsu => どの鉛筆。
    Arti : Pensil yang mana?

Partikel No Sebagai Penanda Pertanyaan
Selain menggunakan partikel ka untuk menanyakan ya dan tidak, kita juga bisa menggunakan partikel no dalam percakapan sehari-hari. Jika partikel ka bisa digunakan dalam tulisan maupun percakapan, maka partikel no hanya digunakan sebatas dalam percakapan santai. Partikel no tidak bisa digunakan untuk ajakan yang menggunakan kata kerja bentuk kehendak. Kata kerja yang digunakan bersama partikel no dalam kata tanya adalah kata kerja bentuk kamus atau kata kerja bentuk informal lainnya.

Sama seperti kata kerja, kata sifat -i bisa diletakkan langsung sebelum partikel no tanpa perlu adanya kopula. Kalian hanya perlu kopula jika kalian menggunakan kata benda atau kata sifat -na. Untuk lebih jelasnya, kita buat langsung contohnya.

  • Nani o taberu no? => 何を食べるの?
    Arti : Makan apa?
  • Jakarta ni iku no? => ジャカルタに行くの?
    Arti : Pergi ke Jakarta?
  • Dare to iku no? => 誰と行くの?
    Arti : Pergi dengan siapa?
  • Ani-san wa byouki datta no? => アニさんは病気だったの?
    Arti : Apakah Ani sakit?
  • Ima wa isogashii no? => 今は忙しいの?
    Arti : Apakah sekarang kamu sibuk?

Sama seperti partikel ka, kopula "da" tidak boleh diletakkan langsung sebelum partikel no. Untuk menggunakan no setelah predikat kata benda atau kata sifat -na dalam kata tanya, kita menggunakan "na" seperti contoh-contoh di bawah ini.

  • Kanojo wa wagamama na no => 彼女は本当にわがままなの?
    Arti : Apakah dia egois?
  • Ani-san wa sensei na no? => アニさんは先生なの?
    Arti : Apakah Ani adalah guru? 

No desu dan Ndesu
Partikel no (の) bersama dengan kopula (desu, da, datta, dll) bisa digunakan untuk memberi penekanan pada kalimat yang dijadikan prasyarat, alasan, keterangan atau penjelasan pada lawan bicara kita.

Pola kalimat :

  • {Kata kerja} no {kopula}
  • {Kata sifat -i} no {kopula} 
  • {Kata benda} na no {kopula}
  • {Kata sifat -na positif} na no {kopula} 
  • {Kata sifat -na negatif} no {kopula}  

Kalian bisa menggunakan da, desu, atau datta di posisi kopula. Saat menggunakan kata kerja, kalian harus menggunakan kata kerja biasa / informal, dan bukan keigo (bentuk sopan). Kata kerja bentuk positif ataupun negatif punya aturan yang sama, yaitu cukup tambahkan partikel no (の) dan kopula.

Satu yang harus diingat! Pola kalimat yang diakhiri dengan "no desu" atau "no da" hanya digunakan saat benar-benar diperlukan saja, karena kalimat yang menggunakan pola ini bisa membuat pendengar merasa dipaksa untuk menerima suatu penjelasan.

Contoh kalimat :

  • Ani-san na no da. => アニさんなのだ。
    Arti : Ani (adalah yang saya jelaskan / yang jadi alasan).
  • Amai no desu! => 甘いのです!
    Arti : Manis.
  • Nemui no desu. => 眠いのです。
    Arti : Ngantuk.
  • Indonesia no ryouri ga suki na no desu. => インドネシアの料理が好きなのです。
    Arti : (Aku) suka masakan Indonesia.
  • Karai ryouri ga suki ja nai no desu. => 辛い料理が好きじゃないのです。
    Arti : (Aku) tidak suka masakan pedas.
  • Okane ga nai no desu => お金がないのです。
    Arti : Tidak ada uang.
  • Gyuunyuu o nomu no da  => 牛乳を飲むのだ。
    Arti : Minum susu.
  • Gyuunyuu o nomanai no da  => 牛乳を飲まないのだ。
    Arti : Tidak minum susu.
  • Gyuunyuu o nomanakatta no da  => 牛乳を飲まなかったのだ。
    Arti : Tidak minum susu. {bentuk lampau}

Dalam percakapan sehari-hari, "no desu" atau "no da" bisa disingkat menjadi ndesu (んです) / nda (んだ). 

Saya sengaja tidak memberikan keterangan pada contoh di atas, karena arti dari kalimatnya memang tidak berubah, tapi yang berubah adalah tujuan penyampaian kalimatnya. Kalian bisa menggunakan "no da" atau "no desu" dalam kalimat tanya jika kalian ingin meminta penjelasan karena penasaran atau benar-benar ingin tahu.

  • Dou shimasu ka? => どうしますか。
    Arti : Harus bagaimana? {Cuma menanyakan fakta tanpa menyertakan rasa penasaran atau keharusan untuk dapat penjelasan}
  • Dou suru n desu ka? => どうするんですか。
    Arti : Harus bagaimana? {Penanya menunjukkan bahwa dia butuh penjelasan atau merasa penasaran}

Kosa kata :

  1. Watakushi / watashi => 私 = Saya (formal) 
  2. Boku => 僕 = Saya (informal) 
  3. Anata => 貴方 = Kamu (formal) 
  4. Omae => お前 = Kamu (informal) 
  5. Kanojo => 彼女 = Dia (perempuan) / Pacar (perempuan) 
  6. Kare => 彼 = Dia (lelaki) / Pacar (lelaki) 
  7. watashitachi => 私達 = Kami
  8. Anatagata => 貴方々= kalian
  9. Kanojora => 彼女ら= Mereka (perempuan)
  10. Karera => 彼ら = Dia (biasanya lelaki)
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »