Pola kalimat yang akan kita pelajari sekarang adalah "~zaru o enai (~ざるを得ない)". Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang harus kita kerjakan meskipun kita tidak menginginkannya. Untuk membentuk pola kalimat ini, kalian perlu mengetahui cara membentuk kata kerja negatif bentuk -nai.
Zaru o Enai
Akhiran "~zaru o enai" pada kalimat bisa diartikan "terpaksa ...." atau "tidak ada pilihan selain ....". "~zaru o enai" diletakkan setelah kata kerja bentuk ~nai yang dibuang akhiran nai-nya. Satu kata kerja yang jadi pengecualian adalah suru yang bentuk negatifnya adalah shinai. Untuk lebih jelasnya, pahami saja perubahan bentuk kata kerja -nai menjadi "-zaru o enai" yang ada di bawah ini.
- Tabe-nai => Tabe-zaru o enai
- Mi-nai => Mi-zaru o enai
- Yoma-nai => Yoma-zaru o enai
- Shina-nai => Shina-zaru o enai
- Yoba-nai => Yoba-zaru o enai
- Mata-nai => Mata-zaru o enai
- Kesa-nai => Kesazeru o enai
- Kaera-nai => Kaerazeru o enai
- Kaka-nai => Kaka-zaru o enai
- Oyoga-nai => Oyoga-zaru o enai
- Kawa-nai => Kawa-zaru o enai
- Ko-nai => Ko-zaru o enai
Pengecualian
- Shi-nai => Sezaru o enai
Contoh kalimat :
- Ima wa benkyou sezaru o enai. => 今は勉強せざるを得ない。
Arti : Terpaksa harus belajar. {Bisa juga diartikan, "tidak ada pilihan selain belajar"} - Watashi wa gakkou ni ikazaru o enai. => 私は行かざるを得ない。
Arti : (Aku) terpaksa harus belajar. - Aisu kuriimu o nomazaru o enai => アイスクリームを飲まざるを得ない。
Arti : Terpaksa terpaksa harus minum eskrim.
Yamu o enai dan Shikata nai.
Yamu o enai bisa diartikan dengan "di luar kendali" atau "tidak terhindarkan". Pernyataan yang artinya hampir sama dengan Yamu o enai adalah "Shikata (ga) nai". Shikata nai aatau shikata ga nai bisa diartikan dengan "Tidak ada jalan lain" atau "apa boleh buat".
"Yamu o enai" maupun "Shikata nai" adalah satu pernyataan yang utuh yang tidak perlu disambung lagi dengan kata kerja tertentu. Keduanya tidak mengharuskan adanya aksi atau tindakan yang spesifik karena kegunaannya memang untuk menanggapi suatu pernyataan atau menerangkan bahwa keadaan sudah di luar kendali kita karena tidak adanya pilihan lain.