Sebelum membahas tentang cara menyatakan keinginan dengan kata kerja bentuk -tai desu, saya hanya ingin mengingatkan tentang kata sifat. Kata sifat Ada dua jenis, yaitu ィ形容詞 (i-keiyoushi / kata sifat -i) dan ナ形容詞 (na-keiyoushi / kata sifat -na). Dari dua kata sifat tersebut, bentuk -tai desu punya kemiripan dengan kata sifat -i karena akhiran -tai sebenarnya adalah kata sifat bantu atau auxiliary adjective.
Kata sifat -i bisa diubah seperti kata kerja dengan beberapa perbedaan. Perbedaannya adalah, kata sifat -i masih bisa menerima kopula setelahnya, sedangkan kata kerja hanya bisa menerima kopula jika diakhiri dengan auxiliary adjectives seperti -tai atau -nai.
Kata Sifat | Bentuk keterangan | Bentuk negatif | Bentuk lampau | Bentuk lampau negatif | Bentuk kehendak |
---|---|---|---|---|---|
Samui | Samuku | Samukunai | Samukatta | Samukunakatta | Samukarou |
Atsui | Atsuku | Atsukunai | Atsukatta | Atsukunakatta | Atsukarou |
Hayai | Hayaku | Hayakunai | Hayakatta | Hayakunakatta | Hayakarou |
Takai | Takaku | Takakunai | Takakatta | Takakunakatta | Takakarou |
-Tai | -Taku | -Takunai | -Takatta | -Takunakatta | -Takarou |
-Nai | -Naku | -Nakunai | -Nakatta | -Nakunakatta | -Nakarou |
Contoh :
- 寒い(です) => samui (desu)
- 今日は寒い(です)=> Kyou wa, samui (desu).
Arti : Hari ini dingin. - 昨日は寒かった(です)=> Kinou wa, samukatta (desu).
Arti : Kemarin dingin. - 昨日は寒くなかった(です)=> kinou wa, samukunakatta. (Informal negatif)
Arti : Kemarin tidak dingin.
Perhatikan!
Untuk bentuk lampau positif yang sopan, kopula yang kita gunakan adalah desu, dan bukan deshita. Berbeda dengan kata sifat -na yang hanya perlu mengubah kopulanya, pada kata sifat -i yang harus kita ubah adalah kata sifatnya. Contoh :
- KS-i => KS-katta desu
- Samui => Samukatta desu
- Warui => Warukatta desu
Untuk bentuk sopan negatif, kita tidak menambahkan desu seperti pada bentuk lampau positifnya. Untuk membentuk kalimat negatif dengan predikat kata sifat, kita harus mengubah akhiran -i pada kata sifat menjadi -ku arimasen. Kopula deshita ditambahkan jika bentuk waktunya lampau. Contohnya :
- KS-i => KS-ku arimasen => KS-ku arimasen deshita
- Samui => Samuku arimasen => Samuku arimasen deshita
- Warui => Waruku arimasen => Waruku arimasen deshita
Contoh kalimatnya :
- 今日は寒くはありません=> Kyou wa, samuku wa arimasen. (Negatif bentuk non- lampau)
Arti : Hari ini tidak dingin. - 昨日は寒くはありません=> kinou wa, samuku wa arimasen deshita. (Negatif bentuk lampau)
Arti : Kemarin tidak dingin.
Ingat, bentuk kata sifat masa yang akan datang dalam bahasa Jepang sama dengan kata sifat untuk "waktu sekarang”!
Kata kerja bentuk -tai desu
Selain untuk kata sifat -i. Perubahan kata sifat -i juga berlaku pada bentuk kata kerja bentuk -tai. Kata kerja bentuk -tai desu adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk untuk menyatakan keinginan. Kata kerja bentuk -tai desu diperlakukan sama seperti kata sifat -i karena akhiran -tai pada kata kerja adalah kata bantu yg berupa kata sifat. Sebelum mengubah kata kerja bentuk kamus menjadi kata kerja bentuk -tai desu, kata kerja perlu diubah menjadi akar kata kerja bentuk -masu. Karena itu, kalian sebaiknya mempelajari perubahan kata kerja bentuk masu terlebih dahulu sebelum mempelajari kata kerja bentuk -tai desu.
KK bentuk kamus | Akar KK | KK bentuk -masu | KK bentuk -tai |
---|---|---|---|
Taberu | Tabe | Tabemasu | Tabetai |
Nomu | Nomi | Nomimasu | Nomitai |
Suru | Shi | Shimasu | Shitai |
Kuru | Ki | Kimasu | Kitai |
Bentuk tai bisa diubah menjadi atau bentuk negatif(takunai), bentuk lampau positif(-takatta), atau bentuk lampau negatif(-takunakatta) jika diperlukan.
Contohnya :
- -tai (non-lampau) => -takunai (non-lampau negatif) => -takatta (lampau positif) => takunakatta (lampau negatif).
- Tabe-tai => Tabe-takunai => Tabe-takatta => Tabe-takunakatta.
- Nomi-tai => Nomi-takunai => Nomi-takatta => Nomi-takunakatta.
- Shi-tai => Shi-takunai => Shi-takatta => Shi-takunakatta
- Ki-tai => Ki-takunai => Ki-takatta => Ki-takunakatta
Untuk percakapan santai dengan orang yang sudah akrab, kalian bisa menghilangkan akhiran desu. Jika kalian ingin terdengar sopan, kalian harus menggunakan kopula desu setelah kata kerja yang akhirannya diubah menjadi -tai atau -takatta sesuai bentuk waktunya. Misalnya :
Informal / Kasual | Non-Lampau | Non-Lampau Negatif | Lampau | Lampau Negatif |
---|---|---|---|---|
-tai | -tai desu | -taku (wa) arimasen | -takatta desu | -taku (wa) arimasen deshita |
Tabetai | tabetai (desu) | tabetaku (wa) arimasen | tabetakatta desu | tabetaku (wa) arimasen deshita |
Nomitai | nomitai (desu) | nomitaku (wa) arimasen | nomitakatta desu | nomitaku (wa) arimasen deshita |
Bentuk -tai hanya digunakan untuk menyatakan keinginan kita sendiri. Jika kita ingin menyatakan "tebakan atau perasaan kita" terkait keinginan orang lain kalian bisa mengganti tai dengan -tagaru. Untuk menanyakan keinginan orang lain, kalian tidak seharusnya menggunakan -tai maupun-tagaru. Jika kalian ingin menawarkan sesuatu pada orang lain, kalian bisa menggunakan "pola kalimat untuk menawarkan sesuatu". Tapi, kita tidak akan mempelajari pola kalimat tersebut saat ini. Hmm..., mungkin kita akan mempelajarinya lain kali, atau kalian bisa mencari tahu sendiri caranya dari sumber lain.