Kita akan mempelajari dua pola kalimat yang menggunakan ippou. Sekalipun cuma beda akhirannya, dua pola kalimat ini punya arti yang berbeda.
Ippou da
Ippou da digunakan untuk menunjukkan perubahan yang terjadi terus menerus. Ippou da bisa diartikan dengan kata semakin, kian atau terus. Ippou da bisa diletakkan setelah kata kerja bentuk kamus di akhir kalimat. Kalian bisa mengganti da dengan datta atau kopula lainnya.
Contoh :
- Waruku naru ippou da => 悪くなる一方だ。
Arti : Menjadi semakin buruk. - Korekara, samuku naru ippou desu => これから寒くなる一方だです。
Akan semakin dingin dari sekarang. - Niku no nedai wa agaru ippou da => 肉の値段は上がる一方だ。
Arti : Harga daging makin naik. - Maitsuki, kyaku ga fueru ippou da => 毎月客が増える一方だ
Arti : Setiap bulan, pelanggan kian meningkat.
Ippou da hanya digunakan saat ada eskalasi atau perubahan yang melibatkan peningkatan maupun penurunan. Ippou da tidak digunakan untuk proses yang hanya berlanjut tanpa perubahan.
Ippou de
Ippou de digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Arti dari kalimat yang dihubungkan dengan ippou de adalah "Sementara .... / Di satu sisi ...., di sisi lain ....".
Contoh kalimat :
- Kanojo wa tanin ni kibishii ippou de, kazoku ni wa yasashii => 彼女は他人に厳しい一方で、 家族にやさしい。
Arti : Dia keras pada orang lain, tapi lembut pada keluarganya. - Zensei o shiita to sa reru ippō de, taishō-tekina setsu mo aru. => 善政を敷いたとされる一方で、対照的な説もある。
Arti : Di satu sisi negara telah membentuk pemerintahan yang baik, di sisi lain ada juga teori yang bertolak belakang.
Jika kalian menggunakan kata benda atau kata sifat-na sebagai predikat kalimat nominal sebelum "ippou da", ganti kopulanya dengan de aru.
- Baiku wa benri de aru ippō de, taiki osen ya kōtsū jiko no moto ni natte iru. => バイクは便利である一方で、 大気汚染や交通事故のもとになっている。
Arti : Sementara sepeda motor nyaman, di sisi lain mereka menjadi sumber polusi udara dan penyebab kecelakaan lalu lintas.