Kata Ganti dalam Bahasa Jepang

Kata ganti dalam bahasa Jepang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Subjek, objek maupun bentuk kepunyaan dari kata ganti menggunakan kata-kata yang sama. Perbedaannya, ada tingkatan kesopanan dan formalitas yang membuat kata ganti dalam bahasa Jepang lebih beragam. Beberapa kata ganti mungkin jarang digunakan di dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap terlalu kasar. Selain itu, kata ganti dianggap tidak diperlukan jika konteks dari isi percakapan sudah jelas.

Kata Ganti Orang Pertama

Banyak cara untuk menyebut "Aku" dalam bahasa Jepang. Kata ganti orang pertama tunggal dalam bahasa Jepang mempunyai banyak varian tergantung tingkat kesopanannya.

Kata ganti orang pertama tunggal yang paling sering digunakan dalam bahasa Jepang adalah watashi yang versi resminya adalah watakushi. Watakushi merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam acara-acara resmi dan formal seperti pidato politik atau acara resmi di perusahaan. Orang-orang lebih sering menggunakan watashi dalam percakapan yang lebih santai.

Watakushi(私) punya beberapa bentuk yang lebih singkat. Kata-kata yang merupakan bentuk singkat dari watakushi yaitu :

  1. watashi => formal / sopan
  2. atakushi => formal / sopan, digunakan perempuan
  3. atashi => informal / kasual, digunakan oleh perempuan untuk memberikan kesan imut
  4. washi => biasa digunakan oleh lelaki tua
  5. atai => informal / vulgar, digunakan oleh perempuan
  6. asshi => digunakan oleh pria dewasa di sekitar teluk di Tokyo

Semua kata di atas artinya adalah "saya / aku". Selain kata-kata di atas, ada beberapa kata lain yang berarti "saya". Kata-kata tersebut yaitu boku, ore, ware, dan sessha. Boku (僕) dan Ore (俺) lebih sering digunakan dalam suasana santai yang tidak formal. Ore digunakan oleh laki-laki untuk menunjukkan kesan maskulin, sedangkan boku bisa digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. Kata ware  dan sessha yang sudah hampir tidak pernah digunakan kecuali dalam hal-hal yang berbau tradisional. Sessha dulu digunakan oleh samurai dan pria muda.

Btw, kalau kalian sering nonton anime, mungkin ada yang pernah mendengar kata "ore-sama". Kata ore-sama menunjukkan kepercayaan diri yang berlebih dan terkesan narsis. Kata ini sangat tidak sopan dan tidak seharusnya digunakan di dalam percakapan sehari-hari.

Bentuk jamak dari kata ganti orang pertama berakhiran tachi, domo atau ra. Awalannya sama dengan versi kata ganti tunggalnya misalnya watashi tachi yang berasal dari kata watasahi dan tachi. Kata ganti orang pertama jamak dalam bahasa Jepang bisa berarti "kita / kami". Versi paling sopan dan formal dari kata kami / kita adalah watakushidomo. Kata ganti lain yang berarti kami/kita bisa dilihat di bawah ini.

  1. Watakushidomo(私共)
  2. Watakushitachi(私達)
  3. Watashitachi
  4. Bokutachi(僕達)
  5. Atashitachi
  6. Bokura(僕ら)
  7. Atashira
  8. Oretachi(俺達)
  9. Orera(俺ら)
  10. Wareware (我々)

Dalam percakapan sehari-hari, watakushitachi atau watashitachi digunakan jika lawan bicara kita adalah orang yang tidak kita kenal atau lebih tua. Jika kita sudah merasa akrab dengan lawan bicara kita yang sebaya, kita bisa menggunakan salah satu kata ganti lain di atas.

Kata Ganti Orang Ketiga

Untuk menyebut orang lain dalam bahasa indonesia kita menggunakan kata "dia". Dalam bahasa Jepang, kata yang digunakan adalah kare(彼) untuk laki-laki dan kanojo(彼女) untuk perempuan. Selain diartikan dengan kata "dia", Kare dan kanojo juga bisa berarti pacar. Perbedaan artinya bisa dilihat dari konteks kalimat dan tujuan percakapannya.

Kata lain yang berarti pacar (laki-laki) adalah kareshi(彼氏). Selain itu penggunaan booifurendo(ボーイフレンド) / gaarufurendo (ガールフレンド) yang merupakan serapan dari bahasa inggris juga sering digunakan untuk menyebut kata pacar.

Penggunaan kare dan kanojo sebenarnya dulu sangat jarang digunakan. Orang-orang Jepang lebih sering menyebut dan memanggil orang lain dengan nama, gelar atau sebutan berdasarkan status sosialnya dibandingkan menggunakan kata kanojo dan kare. Pengaruh budaya barat membuat penggunaan kare dan kanojo semakin sering digunakan dalam novel, anime atau manga.

Penggunaan kare dan kanojo dalam pembicaraan akan dinilai sebagai ucapan yang sangat tidak sopan saat digunakan untuk menyebut orang yang lebih tua atau status sosialnya lebih tinggi. Jika orang yang dibicarakan memang tidak ada di tempat itu dan usia maupun status sosialnya tidak lebih tinggi dari kita, kata "dia" masih bisa dimaklumi penggunaannya.

Jadi...., kesimpulannya...., sebisa mungkin..., hindari penggunaan kata kare dan kanojo dalam percakapan untuk menyebut dia!!!

Versi jamak dari kare dan kanojo bisa dibuat dengan menambahkan ra sehingga menjadi karera dan kanojora yang berarti mereka, atau bisa juga jadi karetachi dan kanojotachi. Gunakan karera (♂) untuk menyebut mereka (laki-laki). Jika semuanya perempuan, kalian bisa menggunakan kanojora (♀). Jika ada laki-laki dan perempuan sekaligus, gunakan karera.

Kata Ganti Orang Kedua

Penggunaan kata "kamu" dalam bahasa Jepang, umumnya akan dianggap kurang sopan jika digunakan dalam percakapan. Cara yang dinilai paling sopan dalam bahasa Jepang adalah dengan menyebut nama sekaligus "gelar kehormatan" seperti -san, -sensei, -sama, dll. Perhatikan contoh berikut ini!

  1. Nina-san wa, nani o tabemasu ka?
    Arti : Nina, makan apa 
  2. Nani o tabemasu ka?
    Arti : Makan apa?
  3. Anata wa, nani o tabemasu ka?
    Arti : Kamu makan apa

Dari contoh-contoh kalimat di atas, kalimat yang paling sopan adalah kalimat pertama yang menggunakan nama dan gelar. Kalimat kedua lebih sopan walaupun tanpa subjek jika dibandingkan pertanyaan yang menggunakan anata sebagai subjek. Jika subjek kalimat sudah bisa diketahui dari kalimat sebelumnya atau konteks percakapan, kita tidak perlu menggunakan subjek secara terus menerus. Penggunaan kata Anata dan kata lain yang berarti kamu adalah pilihan terakhir untuk situasi santai dengan orang yang sudah akrab dan tidak lebih tua dari kita. Jika bisa menghindari kata kamu dalam kalimat, lebih baik hindari kata kamu!

Selain diartikan dengan kata kamu, Anata juga merupakan panggilan sayang dari isteri ke suaminya yang biasa digunakan orang Jepang terutama oleh wanita tua yang sudah lama menikah.

Kata kamu dalam bahasa Jepang bukan hanya disebut dengan anata. Ada beberapa kata yang berarti kamu, walaupun memang sebagiannya hanya akan terdengar di anime. Kata-kata yang berarti kamu (sesuai tingkat kesopanannya) bisa kalian lihat di bawah ini.

  1. あなた => Anata (Formal dan mungkin akan lebih sering ditemukan dalam teks)
  2. 君 => Kimi (Tidak formal)
  3. お前 => Omae (Cuma untuk orang yang benar-benar akrab dalam situasi tidak formal dan santai)
  4. あんた => Anta (Setingkat dengan omae dan digunakan dalam percakapan santai)
  5. 手前 => Temee (Kasar dan hanya diucapkan saat marah)
  6. 貴様 => Kisama (sangat-sangat kasar dan merendahkan)


Temee dan kisama umumnya hanya akan sering muncul di manga dan anime. Kedua kata itu akan terdengar sangat kasar saat diucapkan. Beberapa orang mungkin akan menertawakan kalian dan mengatakan bahwa kalian terlalu sering menonton anime atau membaca manga saat kalian mengucapkan salah satu kata tersebut. Di dunia nyata, kata kisama hampir tidak mungkin diucapkan oleh orang Jepang dalam percakapan normal karena memang sangat tidak sopan dan merendahkan.

Kata Omae dan Anta mungkin termasuk kurang sopan walaupun masih memungkinkan untuk digunakan dalam pergaulan sehari-hari pada suasana tertentu. Omae umumnya diucapkan oleh lelaki, dan mungkin pengucapannya bisa berubah jadi omee. Anta dan Omae mungkin hanya akan digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab dan seusia.

Untuk kata kimi, itu mungkin bisa dimaklumi jika diucapkan oleh orang yang punya hirarki sosial dengan status yang lebih tinggi kepada orang yang statusnya lebih rendah; misalnya dari guru ke murid, senior ke junior, dll. Kimi mungkin akan terdengar seperti sebutan bagi sesuatu yang rapuh dan perlu untuk dilindungi. Selain itu, kata-kata ini sering digunakan untuk menunjukkan romantisme (khususnya dari lelaki ke perempuan) dalam manga atau anime, contohnya judul "kimi no na wa" dan pernyataan "kimi ga suki (yang artinya aku suka kamu)".

Sebisa mungkin, hindari penggunaan dari kata kamu dalam percakapan!

Bentuk jamak dari kata-kata di atas bisa dibentuk dengan menambahkan tachi dan ra. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihatnya di bawah ini!!!

  1. Anatagata
  2. Anatatachi
  3. Kimitachi
  4. Kimira
  5. Omaetachi
  6. Omaera
  7. Antatachi
  8. Antara

Semua kata di atas artinya sama, yaitu kamu. Perbedaan kata-kata di atas ada pada tingkat kesopanannya. Antagata adalah bentuk paling formal dan sopan yang bisa kalian gunakan untuk menyebut kata kalian. Kata-kata lain di atas tingkat kesopanannya sama dengan "kata dasar" yang membentuknya.

Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »