Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Jepang

Perkenalan diri perlu dipelajari saat belajar bahasa apapun. Dalam bahasa Jepang, kegiatan memperkenalkan diri disebut dengan Jiko Shōkai (自己紹介). Jiko Shōkai digunakan saat kalian memperkenalkan diri sendiri dalam pertemuan pertama, terutama di lingkungan formal.

Memulai Perkenalan

Dalam beberapa bahasa ada kata yang dikhususkan untuk memulai perkenalan seperti "how do you do", hajimemashite, salam kenal, dll. Walaupun tidak ada kesamaan arti, tapi waktu penggunaannya hampir sama, yaitu digunakan saat baru pertama kali bertemu.

Untuk memulai perkenalan dalam bahasa Jepang, kata yang digunakan adalah hajimemashite (始めまして). Hajimemashite menggunakan kanji yang sama dengan hajimeru (yang artinya memulai). Perkenalan diri bisa dilanjutkan dengan menyebut nama, alamat, dll. Setelah selesai memperkenalkan diri, kalian perlu mengucapkan salah satu kalimat di bawah ini.

  • よろしくお願いします => Yoroshiku onegai shimasu
  • どうぞ宜しくお願い致します。=> Douzo Yoroshiku onegaishimasu.

Menyebutkan Nama

Untuk menyebutkan nama, ada beberapa pola yang bisa digunakan. Pola-pola tersebut, yaitu :

  • (Watashi wa) {Nama} desu. => (わ私は) {Nama} です。
  • {Nama} to ii-masu. => {Nama} と言います。
  • {Nama} to moushimasu. => {Nama} と申します。

Penggunaan "... to ii-masu" yang artinya "(nama) saya disebut ..." akan lebih mudah dipahami oleh orang Jepang jika nama yang disebutkan adalah nama orang asing, dibandingkan hanya jika menggunakan "{nama} desu".

Untuk yang sudah dewasa dan bekerja, {nama} to moushimasu akan terdengar lebih sopan bagi yang mendengarnya.

Menyebutkan Asal

Jika kita baru pindahrumah, kita bisa menggunakan pola kalimat "{tempat asal} kara kimashita". Tapi, penggunaan "kara kimashita" tidak tepat untuk menyebutkan tempat asal kecuali kita baru pindah tempat tinggal. 

Untuk menyebutkan tempat asal kelahiran, kita perlu menggunakan "shusshin". Jika yang ingin kita sebutkan adalah tempat tinggal kita sekarang, kita bisa menggunakan pola kalimat "{Alamat} ni sunde imasu" Misalnya :

  • Lampung kara kimashita. => ランプンから来ました。
    Arti : (Saya) datang dari Lampung.
  • Lampung (no) shusshin desu. => ランプンの出身です。
    Arti : (Saya) asli Lampung.
  • Saribumi ni sunde imasu. => サリブミにすんでいます。
    Arti : (Saya) tinggal di Saribumi.

Menyebutkan Umur

Untuk menyebutkan umur, kita bisa menambahkan sai setelah nama bilangan. Jika menggunakan kalimat yang lengkap polanya adalah sebagai berikut. 
  • Nenrei wa {umur}-sai desu.
Saat hanya ditujukan untuk menjawab pertanyaan, "nenrei wa" bisa dihilangkan.

Contoh kalimat :
  • 34-sai => 34歳
    Arti : umur 34
  • 34-sai desu => 34歳です
    Arti : umur 34
  • Nenrei wa 34-sai desu => 年齢は34歳です。
    Arti : umur (saya) 34.
Penyebutan nama bilangannya tentunya dalam bahasa Jepang. Jadi, untuk lebih mudahnya, kita perlu mempelajari bilangan terlebih dahulu yang akan saya bahasa di tulisan saya yang lain.

Contoh Perkenalan Lengkap

Berikut ini contoh kalimat-kalimat dalam perkenalan dengan arti yang disesuaikan.

  1. Hajimemashite. => 始めまして。
    Arti : Salam kenal.
  2. (私の名前は)ゲリミシャステラリダです => (Watashi no namae wa) Gerimisya stela rida desu.
    Arti : (Nama saya) adalah Gerimisya stela rida.
  3. Geri to yonde kudasai => ゲリと読んでください。
    Arti : Saya biasa dipanggil Geri.
  4. (Nenrei) wa 34-sai desu. => (ねんれいは) 29さいです。
    Arti : Umur saya 34 tahun.
  5. Pringsewu kara kimashita. => プリンセウから来ました。
    Arti : (Saya) datang dari Pringsewu.
  6. Lampung (no) shusshin desu. => ランプンの出身です。
    Arti : (Saya) asli Lampung.
  7. Saribumi ni sunde imasu. => サリブミにすんでいます。
    Arti : (Saya) tinggal di Saribumi.
  8. Shumi wa chesu desu. => 趣味はチェスです。
    Arti : Hobi (saya) adalah catur.
  9. Gadingrejo de hataraite imasu => ガディンレジョで働いています。
    Arti : Saya bekerja di Gadingrejo.
  10. furiransha o shite imasu. => フリーランサーをしています。
    Arti : Saya bekerja sebagai Freelancer.
  11. Douzo Yoroshiku onegai shimasu => (どうぞ) よろしくお願いいたします。
    arti : tolong perlakukanlah aku dengan baik.

Btw, orang Jepang jarang menggunakan watashi atau kata ganti orang pertama tunggal lainnya sebagai subjek dalam percakapan. Mereka hanya menggunakannya saat benar-benar diperlukan. Terlalu sering menggunakan watashi dalam percakapan bisa membuat kalian terkesan sombong atau kurang sopan.

Kosakata :

  1. Sanpo => Jalan-jalan.
  2. Yamanobori / Tozan => Mendaki gunung
  3. Jitensha => Sepeda
  4. Baiku => Sepeda motor
  5. Kuruma => Mobil
  6. Doraibu => Berkendara
  7. Deeto => Kencan
  8. Haikingu => Hiking
  9. Ongaku => Musik
  10. Eega => film
  11. Geemu => Game
  12. Shoosetsu => Novel
  13. Manga => Manga
  14. Anime => Anime
  15. dokusho => Membaca
  16. kyanpu => Kemah
  17. Pikuniku => Piknik
  18. Torekkingu => Trekking
  19. Tsuri => Pancing
  20. Chesu => Catur
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »